18/07/2016

Ini Tradisi Hari Pertama Sekolah di Berbagai Negara

Ini Tradisi Hari Pertama Sekolah di Berbagai Negara - Hari ini Senin, 18 Juli 2016 merupakan hari pertama sekolah dan sebagian besar sekolah di berbagai daerah di Indonesia memulai tahun ajaran baru 2016/2017. Di hari pertama sekolah ini para orang tua tentunnya bersemangat mengantarkan anak ke sekolah dan menyapa guru-guru di sekolah, sebagaimana sebelumnya sesuai himbauan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud) untuk mengkampanyekan Hari Pertama Sekolah yang mengajak orangtua mengantarkan anak di hari pertama sekolah.

Ini Tradisi Hari Pertama Sekolah di Berbagai Negara

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) sebelumnya telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2016 tentang Hari Pertama Sekolah. Dalam Surat Edaran tersebut Mendikbud Anies Baswedan mengimbau masyarakat untuk mengantarkan anaknya di hari pertama sekolah.

Tidak hanya di Indonesia, momen menyambut hari pertama sekolah khususnya di jenjang taman kanak-kanak dan sekolah dasar juga dilakukan di berbagai negara lain. Negara-negara yang memiliki tradisi khusus saat hari pertama sekolah antara lain Rusia, Cina, Jerman, Selandia Baru, India, dan Jepang.

Berikut Tradisi Hari Pertama Sekolah di Berbagai Negara

Di Rusia
Di Rusia, sekolah dimulai pada tanggal 1 September. Hari pertama sekolah disebut sebagai hari pengetahuan. Merupakan hari yang sangat penting bagi anak yang pertama kali masuk ke sekolah. Sekolah mengadakan upacara penyambutan khusus untuk para murid baru beserta keluarganya. Anak-anak akan memakai baju yang terbagus miliknya dan membawa bunga untuk guru mereka. Di hari pertama ini, anak-anak mengikuti tradisi lonceng pertama. Salah satu anak kelas satu SD akan naik di pundak kakak kelasnya. Kemudian mereka akan memutari halaman sekolah sambil membunyikan lonceng sekolah. Semua orang tua yang datang akan bertepuk tangan memberikan semangat.

Di Cina
Tradisi hari pertama sekolah di Cina tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Anak-anak akan berkumpul di lapangan seperti sedang upacara kemudian kepala sekolah akan memberikan pidato sambutan selamat datang bagi seluruh anak-anak. Di Cina, setelah anak-anak mendengarkan pidato kepala sekolah kemudian salah satu murid akan menyebutkan janji siswa. Juga terdapat tradisi upacara penerimaan murid dengan cara sujud (kowtow dalam bahasa China) kepada orangtua dan guru yang ada di sekolah. Tradisi ini dikenal dengan nama upacara Qi Meng (pencerahan). Lain halnya di kota Nanjing, sang kepala sekolah membawa murid-muridnya ke sebuah kuil, kemudian anak-anak akan menulis kaligrafi cina yang berarti "manusia" lalu dahi mereka akan diberi titik merah yang berarti kebijaksanaan.

Tradisi ini dikenal sangat penting di China, karena sudah sejak China kuno, para siswa sebelum masuk diterima secara di sekolah harus menempuh tradisi ini. Namun, yang diutamakan dalam tradisi adalah siswa harus bersujud di depan guru dan orangtua mereka, lalu bangun untuk memeluk orangtua mereka yang berdiri tepat di depan para siswa.

Di Jerman
Hari pertama sekolah di Jerman bernama Einschulung. Tradisi ini hanya dilaksanakan oleh anak kelas satu SD. Ketika hari pertama datang ke sekolah, mereka akan menerima tas yang berbentuk kerucut. Tas ini namanya schultute, yang berarti tas sekolah. Di dalamnya terdapat permen, hadiah dan juga perlengkapan sekolah. Setelah isi di dalam tas kerucut itu diambil anak-anak, kemudian tas yang sudah kosong tersebut dikumpulkan kembali ke sekolah. Tujuannya untuk digantung dilangit-langit kelas sehingga mengingatkan murid bahwa sekolah itu menyenangkan.

Di Selandia Baru
Hari pertama sekolah di Selandia Baru dimulai pada bulan Februari. Di Selandia baru ada suku asli yang bernama Maori, oleh karena itu upacara penyambutan anak sekolah menggunakan adat suku Maori, yang disebut dengan Powhiri. Pada acara ini ada guru yang meneriakkan panggilan semangat selamat datang. Setelah itu sekelompok kakak kelas akan menarikan tarian selamat datang dengan penuh semangat. Tarian ini diikuti dengan hentakan kaki, tepuk tangan dan teriakan penuh semangat. Semua yang menyaksikan menjadi terbawa semangat baru pada tahun ajaran baru.

Di India
Upacara penyambutan anak baru di India disebut dengan praveshanolsavam. Berbagai cara yang dilakukan sekolah-sekolah dalam menyambut murid barunya. Ada yang menyelenggarakan pawai sekolah, semua anak baru akan keliling lingkungan sekolah dengan iringan arakan musik dan balon. Ada juga yang menyelenggarakan chendamelan, yaitu pertunjukan musik drum yang dilakukan sekelompak kakak kelas laki-laki untuk menyambut adik kelas mereka. Semua area sekolah dihias dengan indah dan murid baru akan mendapatkan hadiah permen.

Di Jepang
Sekolah-sekolah di Jepang akan memulai hari pertamanya di tanggal 1 April. Tanggal ini ditetapkan karena simbol dari mekarnya bunga sakura. Ya, musim semi dimulai – dan murid-murid baru itu bagaikan bunga sakura, harapan bangsa. Hari pertama sekolah adalah perayaan, dan para kerabat memberi hadiah pada anak yang jadi siswa baru itu. Hadiah utama adalah tas kotak dan keras yang disebut randoseru. Hadiah yang special adalah meja belajar baru di dalam rumah.

Di sekolah, siswa baru dan para orang tua disambut oleh nyugakushiki, yaitu seremoni pintu masuk yang ditandai dengan potong pita. Kemudian para siswa dan orang tua dipandu berkeliling sekolah diiringi nyanyian selamat datang dari kakak-kakak kelas yang berbaris layaknya pagar ayu/ pagar bagus dalam pernikahan Jawa.

Sumber : sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id